WELCOME IN MY BLOG...

Terima kasih anda telah bersedia mengunjungi blog pribadi saya...Sungguh kehormatan yang begitu besar buat saya... Semoga anda bisa memberikan koment-koment yang berarti buat saya. dan semoga kita bisa belajar bersama untuk memaknai kehidupan

Salam hangat

sandri/akang john

about me

Foto Saya
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
aku adalah seseorang yang sedang mencari jati diri, dan pembekalan hidup utk menghadap sang rabb...oleh karna itu, ku selalu belajar, dan terus belajar untuk memaknai hidup,mencoba menyelesaikan permasalahan2 yang ku temui dan sharing kepada orang lain kemudian berbagi kepada orang lain mengenai pengalamanku itu... semoga apa yang ku lakukan dapat bermanfaat bagi orang lain...amien

Senin, 20 Mei 2013

Kisah petani yang sabar dan berpendirian



Kisah petani yang sabar dan berpendirian

Bismillahirrahmanirrahim
Ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yang sangat bagus & gagah. Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu & menawarkan harga yang tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-temannya menyayangkan & mengejek dia karna tidak menjual kudanya itu. Keesokan hari nya, kuda itu hilang dari kandangnya.
Maka teman-temannya berkata : sungguh jelek nasibmu, padahal kalau...kemarin di jual kamu kaya, sekarang kudamu sudah hilang. Si petani miskin hanya diam saja. Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-teman nya berkata : wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan. Si petani hanya diam saja. Beberapa hari kemudian, anak si petani yg sedang melatih kuda-kuda baru mereka terjatuh dan kakinya patah. Teman-temannya nya berkata : rupanya kuda-2 itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah. Si petani tetap diam tanpa komentar. Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali si anak petani karna tidak bisa berjalan. Teman-teman nya mendatangi si petani sambil menangis : beruntung sekali nasibmu karna anakmu tidak ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami. Si petani kemudian berkomentar : Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dgn mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri & terima keadaan yg terjadi saat ini, apa yang kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk hari esok. Apa yang buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok. Tetapi yg PASTI : ALLAH paling tahu yg terbaik buat kita.. 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar