WELCOME IN MY BLOG...

Terima kasih anda telah bersedia mengunjungi blog pribadi saya...Sungguh kehormatan yang begitu besar buat saya... Semoga anda bisa memberikan koment-koment yang berarti buat saya. dan semoga kita bisa belajar bersama untuk memaknai kehidupan

Salam hangat

sandri/akang john

about me

Foto Saya
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
aku adalah seseorang yang sedang mencari jati diri, dan pembekalan hidup utk menghadap sang rabb...oleh karna itu, ku selalu belajar, dan terus belajar untuk memaknai hidup,mencoba menyelesaikan permasalahan2 yang ku temui dan sharing kepada orang lain kemudian berbagi kepada orang lain mengenai pengalamanku itu... semoga apa yang ku lakukan dapat bermanfaat bagi orang lain...amien

Selasa, 06 Maret 2018

CINTA Dusta

Kemaren kau kirimkan,
sebuah pesan singkat padaku.
Bahwa kau sangat rindu.
Kau ingin bertemu denganku,
ditempat biasa kau & aku berjumpa.
Diujung taman kota tempat favorit kita berdua.

Namun pesanmu,
Lagi-lagi harus ku abaikan.
Dan Lagi-lagi harus kutenggelamkan
bersama keinginan yang juga sama.

Dan saat kau meneleponku, dimalam hari,
Aku hanya mampu memandang ponselku
yang terus menerus berdering begitu saja,
tanpa ada keinginan tuk mengangkatnya.
Meski ternyata kusadari itu sakit,
karena mengabaikanmu menimbulkan sebercak luka yg pahit.

Perlu kau tahu saja,
Saat terakhir kali kau & aku berjumpa,
Aku semakin yakin dan mantap
tuk mengubah sudut pandang kita.
Mengubah alur kisah hubungan ini.
Mengubah cara kita mengelola hati.

Karena menurutku terlalu dusta.
Jika mengatakan cinta ini sejati,
Jika Mengikrarkan Cinta ini adalah suci.
Sebab sampai saat ini, kita masih saja mengumpat mereka yang menjadi pedoman langkah cinta kita.

Tanpa sedikit pun memikirkan ciri khas hubungan kita yang berbeda.
Juga tanpa memikirkan akan dibawa kemana cinta ini nantinya.
Padahal dulu itu menjadi komitmen awal kita sebelum memulai hubungan ini berdua.

Lalu...
Bukankah kita sepakat dulunya,
Bahwa kita ingin cinta yang mendekatkan diri kepada pencipta
Bukan cinta yg menjerumuskan Kedalam lembah hina.

Juga,
kita ingin cinta yang islami yang berkiblatkan pada hati nurani.
bukan cinta yang menipu diri yang menyimpang dari tuntutan nabi.

Itulah Cinta kita...
Yang bermodalkan kata manis belaka.
Namun dibelakang itu semua tersimpan segudang dusta.
Meski.. sampai detik ini kita berusaha mengingkarinya...

Perlu kau sadari...
Tiada cinta yang sebenarnya.
sebelum kita pernyatakan sebuah janji.
Yaitu janji sehidup dan semati
Yang kita persaksikan diHadapan sang rabbi.

Memang aku masih terlalu minim dalam memahami ilmu agama,
Namun bukan berarti aku buta terhadap larangan yang jelas didepan mata.
Aku hanya ingin cinta kita terjaga dari syahwat yang begitu hebat,
Juga dari ancaman cinta yang belum pantas kita memilikinya.

@j®

Dalam Hitungan Detik

Dalam hitungan detik.
Kau telah berhasil menarik perhatianku,
memaksa bibirku tuk memujimu dengan kata "kau sempurna"
Di mataku dan juga dimata dunia.

Dalam hitungan detik.
Rasaku telah mengangkasa setinggi-tingginya terbang di udara.
Terlebih saat tatap kita saling menyapa dan menetaskan senyum manis yang melengkung dibibir manja.

Dalam hitungan detik.
Kulihat pelangi terbit pada binarmu yang penuh pesona
Dengan ciri khas warna kau hadirkan kesan indah dibalik hijab merah muda.

Tapi... Apalah dayaku,
aku hanyalah seorang pengagummu.
Yang hanya mampu memandangmu dari sini.
Tempat nyamanku saat harus sabar menyimpan hati.
Mengelola rasa agar kelak mampu memantaskan diri.

Padahal bisa saja aku memaksa bibir ini tuk melontarkan kata didepanmu,
Dengan sebuah pernyataan bahwa "aku Suka "
Ya... aku suka hadirmu yang selalu memenuhi isi kepala.
Memadati memori dengan bayangmu yang selalu ada...

Tapi..
Rasa takut terkadang muncul tiba-tiba.
Saat kulihat ada puluhan laki-laki disana datang padamu.
dengan membawa berbagai cinta dan pesona,
Juga menyajikan materi yg  terbilang megah didepan mata.

Namun...kemarin,,,
Kudengar tak satupun diantara mereka yang kaupilih,
dan kau nobatkan menjadi seorang kekasih.

Padahal,,,
apa yang tak mereka punya, tuk menyenangkan dan membahagiakanmu nantinya?
Apa yang tak mereka punya untuk menyediakan setiap apa yang kau butuhkan?
Lalu Apa yang tak mereka punya???

apa yang sebenarnya kaucari???
Apa yang membuatmu sampai detik ini terus sendiri.
menutup hati dan membentengi nya dengan sebuah pagar besi.
Apa yang membuatmu begitu menghindar dari banyak nya cinta yang datang melamar.

Entahlah,,

Namun sekarang...
Suatu hal yang meragukanku telah kupahami.
Lewat penjelasan perantaramu, yaitu murrobi dan juga sahabat yang kau percayai.

Bahwa kau bilang kau belum cukup siap.
Kau belum mampu merasakan getaran rasa yang dinamakan cinta.
Juga belum ingin menempatkan hati pada banyaknya pilihan laki2 disana,
oleh sebab luka yang masih terasa.
Luka trauma yang sampai saat ini membuatmu jera terhadap apa yang dinamakan asmara.

Dan itulah...
Suatu hal yang membuatku sampai detik ini terus menunggu.
Menanti saat ketika kau nantinya pulih dan kembali siap.
Membuka hati dan mendengar getaran rasaku yang kusenandungkan lewat bait rindu juga lewat pencipta yang hanya padaNya kumengadu.
Hingga kelak Ku yakin dalam hitungan detik aku bisa menggapai titik terdalam dihatimu.

~~~sekian~~~

@j®

Kau atau aku

Saat ini kita hanya bisa menunggu.
Antara siapa yang terlebih dahulu.
kau atau aku yang kan memulainya.
Tentang kelanjutan hubungan kita.
Apakah kan berlanjut atau berakhir begitu saja.

Setidaknya kita yakin, tak ada lagi cara tuk mempertahankan sandiwara yang melelahkan ini.
Saat prinsip kita tak lagi sama.
Dan cara kita mengelola rasa yang amat berbeda.

Padahal kita sudah cukup dewasa.
Tuk menyalurkan rasa menjadi asmara.
Hanya saja kita belum mampu mendefinisikan apa itu cinta? .
Sebab selama ini selalu saja berakhir kecewa.

Sudahlah...
Sandiwara kita tak memiliki dasar cinta.
Hanya sekedar bersama dan berdua saja.
Mengikuti jejak rasa yang selama ini disenandungkan para anak muda.
Tanpa berpikir apakah hati menyetujuinya atau sebaliknya.

Yang ada hanyalah kesenangan semata.
meski tampak tutup mata dari segala macam pelanggaran yang ada.

Kita tahu dan sadar, namun sering kali kita lupa atau justru melupakan.
Bahwa rasa yang terlalu dimanja, Dapat berbuat sesukanya.
tanpa arahan yang jelas juga tanpa kendali hati yang mengerti.

Itulah sebab jika cinta berkiblatkan mata.
Memandang semua dari apa yang terlihat.
Namun begitu buta dari setiap apa yang tersirat.

Bukankah hati adalah petunjuk sejati,
Yang merupakan kompas dari setiap gejolak jiwa yang membingungkan.
Lalu mengapa kita tak mendengarkan???
Justru Bertindak arogan dan merasa bisa tanpa bantuan Siapa-siapa.

Itulah kita..
yang saat ini berada dipenghujung akhir kisah yang tak bahagia.
Hanya dapat menunggu antara kau atau mungkin aku.
Antara siapa yang kan berucap tuk mengakhiri atau melanjutkan kembali.
Sebuah Hubungan cinta yang terlihat seperti sandiwara belaka.

@j®

#KauAtauAku