Saat ini kita hanya bisa menunggu.
Antara siapa yang terlebih dahulu.
kau atau aku yang kan memulainya.
Tentang kelanjutan hubungan kita.
Apakah kan berlanjut atau berakhir begitu saja.
Setidaknya kita yakin, tak ada lagi cara tuk mempertahankan sandiwara yang melelahkan ini.
Saat prinsip kita tak lagi sama.
Dan cara kita mengelola rasa yang amat berbeda.
Padahal kita sudah cukup dewasa.
Tuk menyalurkan rasa menjadi asmara.
Hanya saja kita belum mampu mendefinisikan apa itu cinta? .
Sebab selama ini selalu saja berakhir kecewa.
Sudahlah...
Sandiwara kita tak memiliki dasar cinta.
Hanya sekedar bersama dan berdua saja.
Mengikuti jejak rasa yang selama ini disenandungkan para anak muda.
Tanpa berpikir apakah hati menyetujuinya atau sebaliknya.
Yang ada hanyalah kesenangan semata.
meski tampak tutup mata dari segala macam pelanggaran yang ada.
Kita tahu dan sadar, namun sering kali kita lupa atau justru melupakan.
Bahwa rasa yang terlalu dimanja, Dapat berbuat sesukanya.
tanpa arahan yang jelas juga tanpa kendali hati yang mengerti.
Itulah sebab jika cinta berkiblatkan mata.
Memandang semua dari apa yang terlihat.
Namun begitu buta dari setiap apa yang tersirat.
Bukankah hati adalah petunjuk sejati,
Yang merupakan kompas dari setiap gejolak jiwa yang membingungkan.
Lalu mengapa kita tak mendengarkan???
Justru Bertindak arogan dan merasa bisa tanpa bantuan Siapa-siapa.
Itulah kita..
yang saat ini berada dipenghujung akhir kisah yang tak bahagia.
Hanya dapat menunggu antara kau atau mungkin aku.
Antara siapa yang kan berucap tuk mengakhiri atau melanjutkan kembali.
Sebuah Hubungan cinta yang terlihat seperti sandiwara belaka.
@j®
#KauAtauAku
Tidak ada komentar :
Posting Komentar