Alkisah pada suatu hari ada seorang penyelam yang ingin menyelam di
danau bunaken. Ia ingin menyelam disanan untuk melihat keindahan dasar laut
danau bunaken yang konon sangat kaya akan panaroma keindahan bawah laut. Untuk
pergi kesana dipersiapkan dari jauh-jauh hari perlengkapan menyelam yang
berkualitas. Seperti baju selam yang tebal, lalu tabung oksigen dan sepatu
renang yang paling bagus dan berkualitas baik dipilihnya, serta kacamata renang
yang terbaik dibelinya…
Singkat cerita
setelah perlengkapan renang telah siap dan lengkap. Berangkatlah ia ke tempat
tujuan yaitu danau bunaken dengan naik kapal speed…
Beberapa jam
kemudian, sampailah ditempat tujuan.
Setelah sesampainya disanan, ia mengambil aba-aba untuk mulai
menyelam, 3…2…1.
Plung…brussss Penyelam itu menyelam di danau bunaken. Pada
kedalaman 10 M ia kagum pada keindahan bawah laut danau bunaken yang sangat
luar biasa indahnya. Terlihat disekitarnya ikan-ikan kecil beriringan satu sama
lain dan membentuk lalu lintas bawah laut yang indah. Penyelam itupun kagum dan
mengucap tasbih “SUBHANALLAH” indah sekali ciptaanmu Yaa ALLAH, tak
pernah kulihat seperti ini sebelumnya.
Singkat cerita tiba-tiba saja penyelam tersebut melihat seorang
laki-laki yang sedang melambaikan tangan dari kejauhan dan laki-laki tersebut
hanya menggunakan (mohon maaf) kolor/ cawat saja, ia menyelam tanpa
mengggunakan perlengkapan renang apapun. “ALLAHU AKBAR”
takbir terucap dari mulut penyelam tersebut. Penyelam tersebut berpikir ia saja
membutuhkan tabung oksigen dan perlengkapan renang lainnya yang berkualitas
paling baik dan bagus, baru kemudian berani untuk berenang, sedangkan laki-laki
itu hanya menggunakan kolor saja ia sudah berani untuk berenang. Saking
kagumnya penyelam itu mengacungkan jempol untuk laki-laki tersebut.
Kemudian tak puas penyelam tersebut menyelam lagi pada kedalaman 20
M. terlihat keindahan bawah laut danau bunaken yang semakin mempesona, sebab
banyaknya binatang-binatang laut yang bermunculan pada kedalaman tersebut,
penyelam tersebut pun tak henti-hentinya mengucap tasbih “SUBHANALLAH”. Tiba-tiba saja dari
kejauhan terlihat lagi oleh penyelam tersebut laki-laki yang hanya memakai
kolor tadi melambaikan tangannya. “ALLAHU AKBAR”
penyelam tersebut berpikir pada kedalaman tersebut ia masih mampu menyelam,
sungguh pencapaian yang luar biasa. Saking kagumnya penyelam tersebut
mengacungkan dua jempolnya untuk laki-laki tersebut.
Lalu penyelam tersebut menyelam lagi pada kedalaman 40 M.
keadaannya sedikit gelap disebabkan sinar matahari sedikit terpancar pada
kedalaman tersebut. Tiba-tiba saja terpikirkan oleh penyelam tersebut akan
laki-laki yang hanya memakai kolor tadi, masih sanggupkan ia menyelam pada
kedalaman ini, sebab akan sulit baginya untuk bernafas dan mengambil oksigen
dipermukaan. Tiba-tiba saja terlihat kembali dari kejauhan laki-laki yang hanya
memakai kolor tadi dan masih melambaikan tangannya. “ALLAHU AKBAR”…”SUBHANALLAH”. Baru saja dipikirkan laki-laki itu sudah
muncul. Karena terlanjur kagum, penyelam tersebut mendekati laki-laki tersebut
dan mengucapkan dengan samara-samar dan bergemuruh.
“pak, anda sangat
hebat, bias menyelam pada kedalaman ini tanpa perlengkapan renang”
laki-laki yang
hanya memakai kolor itu menjawab dengan samar-samar dan bergemuruh pula ( mohon
maaf)
“gue tenggelam guoblokkk”
Pelajaran apakah yang dapat kita ambil kawan???
Hidup ini perlu
bekal saudara, Perlu persiapan yang matang, jangan hanya mengalir dengan
mudahnya mengikuti arus kehidupan yang tak menentu.
Kita umpamakan :
Jika kita ingin
surga (keindahan alam bawah laut)
Kita perlu baju
renang ( iman )
Kita perlu tabung
oksigen ( taqwa)
Kita perlu sepatu
renang (al-quran) agar dapat melihat dengan jelas.
Percayalah di dunia ini tiada yang instant
kawan, semua perlu kerja keras.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar