Dia Wanita Senja
Sore itu q lihat langit senja yang
begitu indah,ditambah Deru angin yang berhembus sepoi Alam begitu bersahabat pada waktu itu
Namun entah mengapa, ku teringat gadis mungil yang sangat menyukai senja,
Entah apa yang ada dipikiran.x seolah senja menggambarkan diri.x
Pernah terpikirkan olehq, ia menyukai senja karena mungkin senja adalah perwujudan hidupnya, yang begitu rapuh.
Senja bagiq adlh seberkas harapan yang telah habis. Yang berlangsung singkat dan akan tenggelam dengan hadirnya malam hari.
Senja itu kah yang kau sukai???
Mengapa kau tak menyukai sunrise, mengapa harus sunseat.
Angin yang begitu kencang sore itu membuatq merasa nyaman dan mulailah q bersandar pada sandaran kursi di sebuah taman, sambil memandangi langit senja.
Namun tentu saja pikiran tentang gadis mungil itu tak lenyap.
Ku begitu kagum dengan hidupnya.
Penuh perjuangan …
penuh harapan …
penuh impian …
jika saja dapat ku rasakan penderitaannya
Ku ingin merasakan apa yang ia rasakan.
Kau begitu rapuh ketika q lihat dari jauh
Kau begitu lemah ketikaq menjamah
Namun kau sembunyikan itu walau q telah tahu kau tak ingin q tahu.
Tak inginkah kau berbagi
Tegarkah dirimu, dan kuatkah engaku menahannya.
Jika saja aq bisa
Ku akan menggandeng tanganmu, mengajakmu beranjak dari tempat pijakanmu, berjalan menyusuri kehidupan lain.
Dan melupakan sejenak kehidupan senja itu.
Namun q tak bisa.
Kau selalu dan selalu berusaha utk tetap kuat walau sesungguh.x kau tak begitu kuat. Namun didepanq kau mencoba utk kuat dengan senyum kau menjalaninya.
Teruslah berusaha. AdikQ
Jalani hidupmu,
Kelak kau akan menemukan masa2 indahmu dibalik senja yang selalu kau harapkan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar