WELCOME IN MY BLOG...

Terima kasih anda telah bersedia mengunjungi blog pribadi saya...Sungguh kehormatan yang begitu besar buat saya... Semoga anda bisa memberikan koment-koment yang berarti buat saya. dan semoga kita bisa belajar bersama untuk memaknai kehidupan

Salam hangat

sandri/akang john

about me

Foto Saya
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
aku adalah seseorang yang sedang mencari jati diri, dan pembekalan hidup utk menghadap sang rabb...oleh karna itu, ku selalu belajar, dan terus belajar untuk memaknai hidup,mencoba menyelesaikan permasalahan2 yang ku temui dan sharing kepada orang lain kemudian berbagi kepada orang lain mengenai pengalamanku itu... semoga apa yang ku lakukan dapat bermanfaat bagi orang lain...amien

Sabtu, 12 April 2014

KISAH PEMUDA BERSAMA GARAM DAN KAPAS



KISAH PEMUDA BERSAMA GARAM DAN KAPAS
Sebuah kisah inspiratif
Pada musim panas yang menyengat, Seorang pemuda berjalan dengan beberapa karung di atas pundaknya. Karung-karung itu berisi garam milik majikan yang sedang berjalan di sampingnya. Garam-garam itu akan di jual ke kota di seberang sungai, dan si pemuda bertanggung jawab mengangkut garam tersebut hingga sampai di kota yang dituju.
Karena rasa panas yang melanda, sang majikan beristirahat sebentar di pinggir sebuah sungai kecil dan minum. Melihat hal itu, pemuda pembawa garam juga berniat untuk minum dan beristirahat. Tetapi karena ceroboh, sang pemuda terpeleset dan jatuh di ke dalam sungai. Susah payah dia bangkit, tetapi tidak bisa karena garam yang dia bawa cukup banyak.
Setelah agak lama, muatan garam di pundaknya pemuda menyusut karena larut di dalam air sungai. Sang pemuda kemudian berdiri dan mendapati karung-karung di pundaknya hampir kosong. "Wah garamnya larut, pundakku jadi ringan, apakah aku akan dimaafkan majikan itu?" Karena sang pemuda tidak sengaja, majikan tidak marah.
Beberapa hari kemudian, sang pemuda kembali membawa garam di pundakknya. Karena hari masih panas menyengat, sang pemuda berniat untuk sengaja menjatuhkan dirinya ke dalam sungai. "Hore, karung-karung di pundakku jadi ringan." Sang majikan menjadi jengkel, tetapi dia hanya diam saja dan tidak jadi menjual garam-garam itu. Ternyata sang pemuda melakukan hal yang sama berkurang kali hingga sang majikan marah besar, "Kau memang pemuda malas," ujarnya. Sementara itu sang pemuda tidak peduli, yang penting pundakknya tidak berat lagi.
Keesokan harinya, sang majikan masih memakai sang pemuda untuk pergi ke kota di seberang sungai. Beban di pundak pemuda tidak seberat biasanya. Tetapi karena pemuda itu memang malas, maka sekali lagi dia sengaja menjatuhkan dirinya ke dalam sungai. Lalu apa yang terjadi...
Beban di pundak sang pemuda menjadi berkali-kali lipat. Ternyata sang majikan tidak memasukkan garam ke dalam karung-karung itu, tetapi kapas. Kapas yang terkena air akan menyerap air sehingga berkali-kali lebih berat. Dengan demikian, sang pemuda tetap membawa kapas-kapas yang telah menyerap air tersebut ke kota di seberang sungai.

Semoga bisa diambil pelajaran… (john)