PARASUT KECERDASAN HATI
Alkisah pada suatu hari, sebuah pesawat
pribadi yang membawa beberapa orang penumpang, mengalami kerusakan mesin.
Akibat tidak ada lagi yang bisa diperbuat oleh sang pilot untuk mengusahakan
agar pesawat tersebut bisa mendarat dengan baik, dia pun menyarankan agar semua
yang berada di atas pesawat untuk melompat menggunakan parasut.
Penumpang pesawat yang terdiri dari
empat orang yaitu seorang dokter, seorang pengacara, seorang anak kecil putra dari
pilot pesawat, dan sang pilot itu sendiri akhirnya bersiap-siap untuk melompat.
Sialnya,
parasut ternyata hanya ada tiga.
Dengan
cekatan si dokter meraih satu seraya berkata, “Sebagai seorang dokter yang telah
dan masih akan menyelamatkan nyawa banyak orang, aku harus tetap hidup.” Dan dia pun
melompat.
Tidak
ingin tidak mendapatkan parasut, si pengacara juga buru-buru langsung mengambil
satu tas parasut, “Aku adalah seorang pengacara dan pengacara adalah orang-orang
tercerdas di dunia. Aku berhak untuk hidup.” Si pengacara juga turut melompat
menyusul si dokter.
Tinggallah
ayah, sang pilot, dan putranya.
“Aku telah sekian lama menjalani hidup, segala yang kuinginkan
telah berhasil aku dapatkan. Tapi kau masih muda, Nak. Kehidupanmu yang panjang
masih menantimu. Pakailah parasut terakhir ini, lompatlah dan kemudian
jalanilah hidup dengan sebaik-baiknya,” dengan tak gentar
pilot tersebut berpesan pada putranya seraya memberikan parasut terakhir.
Tapi
putranya justru menyerahkan kembali parasut yang diberikan ayahnya dan berkata,
“Ayah tidak perlu khawatir. Orang tercerdas di dunia sebenarnya
baru saja pergi
dengan membawa tas ranselku.”
Kemudian anak lelaki tersebut meraih tas parasut ketiga yang ternyata masih teronggok manis di sisinya. HEHE,,,
Kemudian anak lelaki tersebut meraih tas parasut ketiga yang ternyata masih teronggok manis di sisinya. HEHE,,,
SEMOGA BERMANFAAT !!!