“ bunda ”
bundaku,tetaplah
kau disitu kumohon kau untuk tetap disitu
janganlah kau beranjak dari tempatmu
tunggulah aku bunda, tunggu diriku
aku pergi takkan lama dari perantaunku
kelak kan kubawa apa yang kau mau
kelak kan kuberikan apa yang kau inginkan
Tahukah kau bunda demi apakah itu semua?
Pagi hingga malam dan pagi lagi aku mencari rizky
berkelok kelok jalan yang ku lalui taklah nyaman
liku liku ujian hidup yang selalu menyurutkanku
cacian makian atas kesalahan pada pekerjaanku
Dan tahukah kau bunda demi apakah itu semua?
Tak jarang ku menangis disini ditempat sunyiku
ku luapkan emosi hingga berani untuk keluar lagi
kadang ku terjatuh, lalu ku bangkit lagi
kadang ku terluka hati, namun selalu ku tahani
kadang kupasrah, namun ku tetap berusaha.
Oh bunda, kau tercinta dan pantas dicinta
Aku takut pada gagalku untuk menghadapmu.
aku takut pada kehampaanku untuk melihatmu.
Yang ku tahu kau dengan setia duduk ditempat itu
menungguku untuk datang kembali kepadamu
Oh bunda, kau tercinta dan pantas dicinta.
Kadang ku berbohong akan kondisiku itu baik
kadang ku tersenyum namun hatiku menangis
kadang ku tertawa namun hatiku terluka.
Ku telah banyak berbuat dosa padamu bunda
bunda, kau wanita penyayang dan penyabar
kau masih menyayangiku meski ku telah dewasa
kau memaafkanku meski ku mengecewakanmu.
Ingin ku membahagiakanmu dalam hidupmu
namun kapan, kapan dan kapan saat itu tiba?
Disaat ku kembali dengan kesuksesanku
disaat ku kembali dengan keberhasilanku
dan disaat ku kembali dengan hasil kerja kerasku
ku ingin kau tetap duduk disana, menyambutku
memelukku dan demi itu semua aku lakukan
demi membuatmu TERSENYUM indah padaku.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar