KESALAHAN
DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN PART 1
Ini terjadi di apotikku tempatku
bekerja, aku mempunyai seorang teman, ia adalah sahabat baikku. Sebut saja
dalam cerita ini namanya budi. Nah, budi itu bisa dibilang tipe orang yang
kurang cermat, kurang teliti, terlebih lagi ia tidak pernah mau untuk
belajar, prinsip hidupnya terkadang sedikit melenceng dari pikiranku,,,
huft…begitulah dia!!!
Suatu
hari ia menghargakan resep, yups, ia memang agak lemah dalam menghargakan
resep, sebab ia kurang menguasai teknik dalam operasional computer aplikasi KIS.
Disaat
ia mulai menghargai, diketiknya item-item obat yang terdapat pada resep
tersebut, lalu diisinya biodata pasien,kebetulan pada sat itu pasien adaah
seorang nenek- nenek.sehingga ia mengosongkan salah satu data yang
penting yaitu nomor telepon pasien.
Dikarenakan nenek-nenek itu sudah tua untuk ditanya Tanya mengenai
hal itu.
Setelah
clear, si pasien membayar sesuai dengan harga yang disebutkan, lalu pasien pun
diminta untuk menunggu ditempat tunggu. Obat disiapkan dibelakang , sesuai
resep obat diberi etiket,mengenai aturan pemakaian dan khasiat, dan akhirnya
diserahkan kepada pasien yang bersangkutan oleh si budi tadi. Pasien itupun
mendengarkan dengan baik penjelasan dari budi, dan akhirnya pasien puang seteah
paham dengan penjelasan dari si budi tadi
Selang
beberapa menit kemudian…
Salah
satu rekan saya ,sebut saja dalam cerita ini si imah, jadi imah iseng-iseng
merapikan resep yang telah terayani,,,diihatnya resep tadi dan
diceknya…hmmm ternyata ditemukan kekeliruan dalam menghargai resep…
Setelah
dilihat dengan seksama salah satu obat pada resep tersebut yaitu BENOVIT M diminta di resep 15 biji namun
dihargai/ dientri hanya 1 biji sedangkan yang diserahkan tetap 15 biji
sesuai resep……wowwww.. . Pasien tidak
mengalami kerugian justru apotik yang mengalami kerugian
Melihat
kondisi tersebut,budi mencoba untuk bersikap tegar dan berjiwa besar, ia
mengakui kesalahannya dan bersedia apabila gajinya dipoton bulan depan
Evaluasi :
BETAPA PENTINGNYA NO.TELPON PASIEN !!!
Tidak perlu menggunakan tenaga yang cukup banyak untuk bertanya
berapa nomor pasien kan ???
Tidak ada komentar :
Posting Komentar